Linux

Tampilkan postingan dengan label Linux. Tampilkan semua postingan

Perintah Dasar Linux: Panduan Lengkap untuk Pemula yang Ingin Mahir Terminal

Khaerul Anam Rabu, April 30, 2025 Add Comment

Perintah Dasar Linux: Panduan Lengkap untuk Pemula yang Ingin Mahir Terminal

Pelajari perintah dasar Linux secara praktis dan terstruktur. Cocok untuk pemula yang ingin mahir menggunakan terminal Linux dalam waktu singkat.

Pendahuluan

Bagi pemula, tampilan terminal Linux mungkin terlihat menakutkan. Namun di balik layar hitam tersebut, tersembunyi kekuatan besar yang bisa mengelola sistem dengan efisien. Artikel ini membahas perintah dasar Linux yang wajib dikuasai agar kamu tidak lagi takut menghadapi terminal.

1. Navigasi dan Manajemen File

Navigasi Direktori

cd: Berpindah direktori
pwd: Menampilkan direktori saat ini
ls: Melihat isi direktori

Manipulasi File dan Folder

cp: Menyalin file
mv: Memindahkan atau mengganti nama file
rm: Menghapus file
mkdir / rmdir: Membuat atau menghapus folder
touch: Membuat file kosong

2. Pengelolaan User & Hak Akses

sudo su: Akses root
adduser / deluser: Tambah atau hapus user
chmod: Ubah hak akses file
chown: Ubah kepemilikan file

3. Perintah Sistem Penting

clear: Membersihkan terminal
exit: Keluar dari terminal
reboot / halt / poweroff: Restart dan matikan sistem

4. Jaringan dan Monitoring

ifconfig / ping: Informasi & tes jaringan
ssh: Remote ke server lain
netstat / ps: Lihat koneksi dan proses berjalan

5. Utilitas Tambahan

wget: Download dari terminal
nano / vim: Text editor berbasis terminal
history: Riwayat perintah
find / grep: Pencarian file dan isi
tar / zip / unzip: Kompresi file

Tips Penting

Gunakan sudo dengan hati-hati. Kesalahan bisa berakibat fatal.
Cek hak akses file sebelum mengedit dengan ls -l

Kesimpulan

Menguasai perintah dasar Linux adalah langkah awal untuk menjadi pengguna komputer yang andal. Semakin sering Anda mencoba perintah-perintah di atas, semakin cepat Anda memahami sistem Linux secara menyeluruh.

Yuk, bagikan artikel ini ke temanmu yang sedang belajar Linux! Jangan ragu tinggalkan komentar jika ingin tutorial lanjutan seperti install paket, konfigurasi server, atau shell scripting.

Lihat juga: Mengenal Linux Server dan Cara Konfigurasinya

Panduan Lengkap Persiapan Sertifikasi LFCA: Materi, Kuis, dan Tips Sukses

Linux

Khaerul Anam Rabu, April 30, 2025 Add Comment

Khaerul Anam

Panduan Lengkap Persiapan Sertifikasi LFCA: Materi, Kuis, dan Tips Sukses

Pelajari semua materi penting untuk lolos ujian Linux Foundation Certified IT Associate (LFCA) mulai dari pemahaman sistem Linux, jaringan, DevOps, hingga keamanan cloud – lengkap dengan kuis dan jawaban.

Apakah Anda sedang mempersiapkan diri untuk ujian LFCA (Linux Foundation Certified IT Associate)? Artikel ini akan membantu Anda memahami topik inti, mengenali pola soal, dan mempelajari jawaban yang benar untuk tiap sesi – mulai dari pretest hingga post test. Dengan pendekatan sistematis dan pembahasan praktis, Anda akan lebih siap dan percaya diri menghadapi ujian.

🔍 Apa Itu Sertifikasi LFCA?

LFCA adalah sertifikasi tingkat pemula dari Linux Foundation yang menilai pemahaman dasar seputar Linux, cloud computing, DevOps, serta keamanan IT. Cocok bagi Anda yang ingin meniti karier di bidang teknologi informasi dengan fondasi yang kuat.

📘 Ringkasan Materi dan Soal LFCA

1. Sistem Linux & Manajemen Server

Konfigurasi SSH: Nonaktifkan login root dengan edit /etc/ssh/sshd_config.
Manajemen Proses: Gunakan kill untuk menghentikan proses berdasarkan PID.
Manajemen Disk: Cek penggunaan disk dengan df, dan rotasi log menggunakan logrotate.
Pengelolaan User: Gunakan usermod untuk mengunci akun, dan chown untuk ubah kepemilikan file.
UUID Storage: Gunakan blkid untuk menampilkan UUID perangkat blok.

2. Jaringan dan Keamanan

Firewall & Akses HTTPS: Konfigurasi dengan firewall-cmd --add-service=https --permanent --reload.
SSH Key: Passwordless SSH menggunakan public key dari HostA ke HostB.
IP Address: Format IPv4 berukuran 32-bit (contoh: 192.168.1.188).
VPN: Digunakan untuk koneksi aman lintas jaringan publik.
Enkripsi: Gunakan asymmetric cryptography untuk keamanan tinggi.

3. Cloud Computing & Serverless

Karakteristik Serverless: Hanya aktif saat dibutuhkan, hemat biaya.
Cloud Init: Konfigurasi awal instance cloud secara otomatis.
NAT Gateway: Solusi internet tunggal untuk private network.
Cost Awareness: Perhatikan waktu eksekusi dan memori yang digunakan.

4. DevOps dan CI/CD

Blue/Green Deployment: Strategi penerapan tanpa downtime.
Continuous Delivery vs Deployment: Fokus pada otomatisasi build, test, dan release.
Microservices: Arsitektur modern untuk aplikasi berskala besar.
Container: Solusi mengatasi konflik dependency antar aplikasi.

5. Software Development & Compliance

CQRS: Pisahkan operasi baca dan tulis pada basis data.
Open Source Compliance: Patuhi lisensi dan hak cipta software open source.
Functional vs Non-Functional Requirement: Contoh: Enkripsi data (fungsional), upload gambar (non-fungsional).

🧠 Tips Sukses Menghadapi Ujian LFCA

Pelajari perintah Linux dasar dan konfigurasi sistem.
Pahami konsep cloud, DevOps, dan keamanan dari sudut praktik nyata.
Kerjakan kuis-kuis harian seperti Quiz1 sampai Quiz4 dan review kesalahan Anda.
Gunakan simulasi pretest dan post test untuk mengukur kemampuan.

📌 Kutipan Penting

"DevOps bukan sekadar alat, tapi tentang kolaborasi tim dan otomatisasi proses untuk hasil yang lebih cepat dan berkualitas."

✅ Kesimpulan

Sertifikasi LFCA adalah langkah awal yang ideal bagi siapa saja yang ingin masuk ke dunia IT dengan bekal pengetahuan yang relevan. Dengan

CARA INSTALL DAN KONFIGURASI HAPROXY MULTI LISTEN PORT PADA UBUNTU 18.04

Linux Tutorial

Khaerul Anam Minggu, Agustus 21, 2022 Add Comment

Khaerul Anam

CARA INSTALL DAN KONFIGURASI HAPROXY MULTI LISTEN PORT PADA UBUNTU 18.04

Pengertian HAProxy

HAProxy adalah singkatan dari High Availability Proxy . Ini adalah open-source load-balancer yang dapat digunakan untuk mendistribusikan lalu lintas HTTP ke beberapa aplikasi backend, situs web, atau database untuk membuat system yang memiliki HA tinggi. Ini adalah load balancer tercepat dan paling unggul yang menawarkan skalabilitas besar-besaran di lingkungan apa pun, menjadikannya pilihan nomor satu untuk situs web profil tinggi seperti Twitter, GitHub, dan Amazon Web Service.

Di era dunia yang terhubung dengan internet ini, aplikasi dapat mungkin melayani jutaan pengguna di seluruh dunia (Misalnya, aplikasi media sosial). Dalam sistem mission-critical seperti itu, setiap downtime dapat menyebabkan kerugian finansial dan pengalaman pelanggan yang tidak menyenangkan. Untuk memastikan bahwa aplikasi berfungsi bahkan ketika beberapa komponennya gagal, maka harus membuat beberapa instance infrastruktur komputasi dan menempatkan load balancer untuk merutekan traffik.

HAProxy memungkinkan sistem untuk mentolerir interupsi tanpa waktu henti bagi pengguna. Untuk menggunakan teknologi, Kita harus merancang sistem Kita dengan mempertimbangkan redundansi . Artinya, Kita harus menjalankan beberapa komponen komputer yang kemungkinan besar gagal atau memerlukan perawatan berkala. Selain itu, mekanisme failover HAProxy menggunakan metrik kinerja yang berbeda untuk memantau ketersediaan dan kesehatan server redundan yang bekerja sebagai grup untuk mengalihkan lalu lintas hanya ke komponen aktif. Oleh karena itu, HAProxy memenuhi semua elemen dasar ketersediaan tinggi. Yaitu redundansi , failover , dan monitoring .

Dalam panduan ini, Kita akan menginstal dan mengonfigurasi penyeimbang beban HAProxy di server Ubuntu 18.04 untuk mendistribusikan lalu lintas web ke dua server yang berbeda.

Topologi Install Dan Konfigurasi Haproxy Multi Listen Port Pada Ubuntu 18.04 :

Dalam tutorial ini kita akan membuat HAProxy untuk melakukan load balancer untuk webserver1 dan webserver2. Jadi Ketika client mengakses IP HAProxy port 36000 maka akan diarahkan ke webserver1, dan jika client mengakses IP HAProxy port 37000 maka akan diarahkan ke webserver2.

Kebutuhan server :

Dalam tutorial cara install dan konfigurasi HAProxy kali ini akan membutuhkan server sebagai berikut :

- 3 server dengan system operasi ubuntu 18.04

- User dengan akses sudo

- Server terkoneksi internet

- Pada tutorial ini menggunakan IP berikut

IP server load balancer : 192.168.18.6/24

IP web-server1 : 192.168.18.16/24

IP web-server2 : 192.168.18.17/24

- Pastikan apache webserver hanya terinstall di web-server1 dan web-server2

1. Install HAProxy pada server load balancer

Update dan install haproxy

#apt update

#apt install haproxy -y

Cek status HAProxy da pastikan HAProxy sudah running.

#systemctl status haproxy

2. Konfigurasi HAProxy

Setelah install HAProxy, selanjutnya mengkonfigurasi HAProxy untuk membagi traffic webserver

Konfigurasi HAProxy berada pada lokasi berikut : /etc/haproxy/haproxy.cfg

Pertama backup file config untuk memastikan nanti dapat dilakukan rollback apabila terjadi kesalahan konfigurasi:

#cp /etc/haproxy/haproxy.cfg /etc/haproxy/haproxy.cfg.bk

File konfigurasi HAProxy dibagi menjadi beberapa bagian.

Global : biasanya berada dibagian paling atas. HAProxy berisi pengaturan seluruh sistem yang terutama berhubungan dengan keamanan dan penyetelan kinerja. Pada bagian global akan kita biarkan default.

Default : Default menyimpan beberapa pengaturan yang mungkin biasa digunakan tanpa penyesuaian lebih lanjut, termasuk pelaporan kesalahan dan konfigurasi batas waktu. Pada tutorial tutorial ini kita akan menjalankan HAProxy dengan nilai default.

Frontend and backend : selain pengaturan global dan default, HAProxy mendukung beberapa pengaturan frontend dan backend. Dalam tutorial ini kita kana menggunakan HAProxy sebagai reverse proxy didepan dua server backend.

Listen : bersifat opsional. Berfungsi untuk menentukan beberapa pengaturan statistic. Pengaturan ini berfungsi untuk masuk ke server HAProxy di browser dan melihat kinerja server.

Buka file konfigurasi HAProxy dengan vim / nano

#nano /etc/haproxy/haproxy.cfg

Dan tambahkan konfigurasi berikut pada bagian paling bawah :

frontend front_end

bind *:36000

option forwardfor

default_backend web_servers

backend web_servers

balance roundrobin

server server-1 192.168.18.16:80 check

frontend front_end2

bind *:37000

option forwardfor

default_backend web_servers2

backend web_servers2

balance roundrobin

server server-1 192.168.18.17:80 check

listen stats

bind :32600

stats enable

stats uri /

stats hide-version

stats auth ha_proxy_admin:passwordadmin

Sesuaikan web-server1 dan web-server2 pada konfigurasi rekan-rekan semua.

Kemudian simpan dan tutup konfigurasi HAProxy. Setelah konfigurasi selesai. Selanjutnya restart HAProxy dan cek Kembali status HAProxy.

#systemctl restart haproxy

#systemctl status haproxy

3. Install apache server di web-server1 dan web-server2

Setelah HAProxy server selesai di konfigurasi dan siap menerima http traffic dan merutekan ke backend server. Selanjutnya kita menginstall apache webserver pada web-server1 dan web-server2.

#apt update

#apt install apache2 -y

#systemctl status apache2

4. Membuat konten web untuk Web-Server1 dan Web-Server2

Client akan mengirim http-request ke server load balancer yang telah diinstall HAProxy. Kemudian HAProxy akan merutekan traffic ke backend server. Maka dari itu kita akan membuat konten web untuk web-server1 dan web-server2.

Edit index.html pada web-server1 dan web-server2 seperti berikut :

# rm /var/www/html/index.html

#nano /var/www/html/index.html

Isi /var/www/html/index.html pada web-server1

<html>

<head>

<title>Backend Server 1 / Web Server 1</title>

</head>

<body>

<h1>Web Server 1 is working.</h1>

</body>

</html>

Isi /var/www/html/index.html pada web-server2

<html>

<head>

<title>Backend Server 2 / Web Server 2</title>

</head>

<body>

<h1>Web Server 2 is working.</h1>

</body>

</html>

Simpan dan tutup file. Selanjutnya yaitu testing HAProxy algoritma

5. Mengetest hasil load balancing HAProxy

Pada webbrowser laptop atau client. Masukkan IP HAProxy port 36000

http://192.168.18.6:36000

Dan berikut hasilnya :

Kemudian untuk menguji webserver2. Masukkan IP HAProxy port 37000

http://192.168.18.6:37000

Dan berikut hasilnya :

Untuk melihat statistic umum dari frontend dan backend server dapat membuka IP HAProxy ditambah port 32600 dibelakangnya. Pada user masukkan username : ha_proxy_admin ,password : passwordadmin

Dan berikut tampilan jendela statistic untuk HAProxy :

Install Dan Konfigurasi Haproxy Multi Listen Port Pada Ubuntu 18.04 telah berhasil dilakukan.

Referensi :

https://www.vultr.com/docs/how-to-install-haproxy-on-ubuntu-20-04/

CARA INSTALL DAN KONFIGURASI HAPROXY MULTI LISTEN PORT PADA UBUNTU 20.04

Linux Tutorial

Khaerul Anam Rabu, Agustus 17, 2022 Add Comment

Khaerul Anam