PENGERTIAN LENGKAP SEQUENCE, SELECTION DAN LOOPING PADA C++

PENGERTIAN LENGKAP  SEQUENCE, SELECTION DAN LOOPING PADA C++



PENGERTIAN LENGKAP  SEQUENCE, SELECTION DAN LOOPING PADA C++

1. Sequence (runtunan)

Algoritma merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi atau pernyataan (statement), dan setiap pernyataan dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yang berarti bahwa:
1.   Setiap instruksi dikerjakan satu per stu
2.   Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali (tidak ada instruksi yang diulang)
3.   Tiap instruksi dilaksanakan dengan urutan yang sama antara pemroses dengan yang tertulis di dalam teks algoritmanya
4.   Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.


2.   Selection (percabangan)

2.1 Menggunakan IF atau IF...ELSE...

Percabangan dengan IF merupakan sebuah blok program yang menyatakan bahwa sebuah aksi akan dijalankan jika kondisi percabangan dipenuhi, jika tidak dipenuhi maka aksi tidak akan dijalankan. contoh kode program :

if (x==100)
{ cout<<”x adalah 100”; }

Pada program di atas, pernyataan “x adalah 100” akan dicetak jika variabel x bernilai 100
Jika terdapat statement yang harus dijalankan ketika kondisi bernilai false, dapat digunakan keyword else seperti contoh berikut :

if (x==100)
{ cout<<”x adalah 100”; } 
else
{ cout<<”x bukan 100”; } 

Pada program di atas, pernyataan “x adalah 100” akan dicetak jika variabel x bernilai 100, jika x tidak bernilai 100, maka pernyataan “x bukan 100” akan dicetak.


2.2. Menggunakan SWITCH...CASE.

Switch case, merupakan pernyataan yang digunakan untuk memilih jika terdapat lebih dari dua kondisi yang masing-masing kondisi tersebut mempunyai penanganan yang berbeda. Pencocokan ungkapan dengan ungkapan1, ungkapan2 dan sebagainya dilakukan secara berurutan, dimulai yang pertama. Sekiranya cocok, pernyataan yang mengikuti case bersangkutan dijalankan. Kalau selanjutnya pernyataan break ditemukan, maka eksekusi dari pernyataan switch berakhir. Perlu diketahui, bagian default hanya akan dijalankan jika kondisi tidak ada yang memenuhi dengan ungkapan switch.
Contoh  pada program berikut :

 

hasil eksekusi program : 


3.  Looping (Perulangan)
3.1 Menggunakan for

for digunakan pada cacah (counter) perulangan yang diketahui. (berapa kali perulangan tersebut akan dilakukan).
Contoh penggunaan for untuk menampilkan angka 1-5 :

for (int i=1; i<=5; i++)
{ cout<<i<<endl; }


3.2 Menggunakan while

while, berfungsi untuk mengulang suatu statement selama kondisi bernilai true. Contoh penggunaan while untuk menampilkan angka 1-5 :
int i=1;

while (i<=5) {
cout<<i<<endl;
i++;
}



3.3 Menggunakan do...while...

do-while, hampir sama dengan perulangan while, tetapi kondisi pada perulangan do-while akan dieksekusi setelah pernyataan dijalankan. Jika kondisi bernilai benar maka pernyataan dijalankan, namun jika kondisi bernilai salah maka pernyataan tidak dijalankan.
int i=1;

do {
cout<<i<<endl;
i++;
}while (i<=5);



4. Array

Array adalah kumpulan dari banyak variabel dengan tipe data sama, ditandai dengan suatu index pada tiap-tiap elemennya. Fungsi dan ciri utama array adalah menyimpan serangkaian elemen yang bertipe sama dan mempunyai index dapat diakses secara langsung dan acak. Ada 2 tipe array yaitu array satu dimensi dan array dua/multi dimensi yang biasa disebut matriks. Perbedaannya multi dimensi mempunyai tipe index lebih dari satu atau tipe-komponen berupa array yang lain.
Contoh program array :

#include <iostream.h> 

int main() {
int nilai[5];
//memasukkan isi array
for (int i=0; i<5; i++) {
cout<<"Masukkan data "<<(i+1)<<" : ";
cin>>nilai[i];
}

//menampilkan seluruh isi array for (int i=0; i<5; i++) {
cout<<"Data      ke      "<<(i+1)<<"      : "<<nilai[i]<<endl;
}

//menampilkan data pada indeks tertentu cout<<"Data     pada     indeks     ke-3     :
"<<nilai[3]<<endl;

system("Pause");
return 0;
}

Related Posts

Previous
Next Post »