Secure Coding Checklist: Praktik Terbaik Authentication dan Password Management
Checklist lengkap praktik terbaik untuk authentication dan password management agar aplikasi Anda aman dari serangan siber.
Dalam era digital yang penuh risiko, secure coding bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Salah satu aspek paling krusial adalah bagaimana Anda mengatur authentication dan password management. Artikel ini menyajikan checklist praktis dan terstruktur untuk memastikan sistem Anda benar-benar aman dari celah otentikasi.
Kenapa Authentication yang Aman Itu Penting?
Serangan seperti credential stuffing, brute force, hingga phishing bisa dengan mudah mengeksploitasi sistem yang authentication-nya lemah. Maka dari itu, Anda butuh strategi pengamanan yang fail securely dan mengacu pada standar terbaik industri.
Checklist Secure Authentication & Password Management
1. Prinsip Dasar Authentication
- Seluruh halaman dan resource harus membutuhkan autentikasi kecuali yang benar-benar public
- Gunakan sistem yang trusted untuk enforce semua authentication controls
- Manfaatkan service authentication yang telah distandarisasi dan teruji
- Pusatkan semua kontrol authentication dalam satu library atau service
- Pisahkan logic autentikasi dari resource yang diminta
2. Keamanan Proses Login
- Lakukan validasi authentication di sisi server, bukan client-side
- Semua kontrol autentikasi harus dirancang untuk fail securely
- Jangan ungkap bagian mana dari kredensial yang salah saat login gagal
- Hanya gunakan HTTP POST untuk mengirim data authentication
- Gunakan encrypted connection untuk mengirim password non-temporary
3. Password Management
- Gunakan salted one-way hash yang kuat untuk menyimpan password
- Enforce password complexity & minimum length sesuai kebijakan
- Gunakan masking pada saat user memasukkan password
- Batasi login attempt, kemudian disable akun jika terlalu banyak gagal
- Blokir password reuse & enforce pergantian password berkala
4. Reset & Recovery Password
- Proses reset harus seaman proses login & pembuatan akun
- Email reset hanya dikirim ke alamat yang telah didaftarkan
- Link atau temporary password harus memiliki expiration time yang pendek
- Paksa user mengganti password temporary saat login berikutnya
- Kirim notifikasi setiap ada aktivitas reset password
5. Proteksi Tambahan yang Dianjurkan
- Disable fungsi “remember me” pada field password
- Tampilkan laporan waktu terakhir penggunaan akun (berhasil/gagal) saat login
- Gunakan Multi-Factor Authentication (MFA) untuk akun bernilai tinggi
- Lakukan re-authentication sebelum operasi kritis
- Ganti semua default credentials dari vendor
Tips & Insight Tambahan
- Validasi input setelah seluruh data authentication selesai dimasukkan
- Simpan kredensial eksternal di secure store yang terpercaya
- Monitor serangan brute force ke beberapa akun dengan password serupa
- Jika menggunakan third-party authentication code, audit source code-nya
Kesimpulan
Authentication yang aman adalah pilar utama dari sistem yang andal. Dengan menerapkan checklist ini, Anda tidak hanya mencegah peretasan, tapi juga membangun kepercayaan pengguna.
Sudahkah sistem Anda sesuai standar? Tinggalkan komentar, bagikan artikel ini ke tim Anda, atau bookmark untuk digunakan saat code review.