SOAL SOAL LATIHAN UAS TELEKOMUNIKASI 2
1. dalam system telekomunikasi terdapat media komunikasi.
a. Sebutkan macam-macam media dalam komunikasi.
b. Bandingkan kelebihan dan kekurangan dari media tersebut.
Macam macam media di dalam telekomunikasi :1. Twisted Pair
Twisted Pair merupakan suatu kabel yang didalamnya terdiri beberapa kabel kecil, secara berpasangan saling melintir satu sama lain. Dan setiap kabel kecil tersebut memiliki peranan yang berbeda-beda. Konektor yang biasa digunakan untuk kabel ini ialah RJ-11 atau RJ-45. Twisted Pair juga.
Kabel Twisted Pair di bagi menjadi 2 tipe ;
a. Shielded Twisted Pair ( STP )
b. Unshielded Twisted Pair ( UTP )
a. Shielded Twisted Pair
Shielded Twisted Pair ialah suatu kabel model twisted pair yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan untuk yang UTP tidak terdapat selubung pembungkusnya. Pada selubung pembungkus STP, dapat meredamkan adanya suatu induksi litrik maupun interferensi dari luar kabel.
Kelebihan kabel Shielded Twisted Pair :
a. Dapat melindungi dari interferensi gelombang elektromagnetik
b. Dengan adanya double pembungkus , akan lebih aman dari gangguan luar baik seperti gigitan tikus.
c. Pemeliharaa yang mudah
d. Performa untuk menghantarkan data cukup baik .
e. Untuk collisian data dapat terhindari, karena kabel data yang terpisah.
Kelemahan kabel Shielded Twisted Pair :
a. Melemahnya suatu signal informasi ( Attenuasi ) dalam frekuensi tinggi.
b. Harga yang cukup mahal.
c. Bahan kabel lebih keras, biasanya kesulitan pada saat mengupas kabel atau saat pengcrimpingan ke konektornya.
d. Jarak jangkauan hanya 100 meter, lebih dari itu dipastikan transmisi data bisa mendapatkan paket loss.
Jangkauan - 100 meter
Harga - kisaran 2 juta rupiah /roll ( biasanya panjang 305 m)
b. Unshielded Twisted Pair
Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan suatu kabel model twisted pair yang tak memiliki selubung pembungkus, susunan kabel didalamnya sama dengan susunan yang ada di STP hanya saja tidak ada pelindung maupun kawat di dalamnya.
Kelebihan kabel Unshielded Twisted Pair (UTP):
a. Harga yang relatif murah
b. Memberikan kemudahan pada saat instalasi, misal pada saat peng crimpingan atau pemasangan ke konektor.
c. Untuk collisian data dapat terhindari, karena kabel data yang terpisah.
d. Lebih fleksibel dikarenakan tidak adanya selubung pembungkus nya.
Kelemahan kabel Unshielded Twisted Pair (UTP):
a. Rentang terhadap noise.
b. Kebanyakan kabel UTP tidak tahan lama apabila di tempat di area Outdoor.
c. Rentang terhadapa Induksi medan elektronmagnetik ataupun interferensi.
d. Jarak jangkauan hanya maksimal 100 m, selebih dari itu paket loss bisa terjadi.
Jangkauan - Maksimal 100 m
Harga - Kisaran 5 ribu /meter ( tergantung dari tipenya )
2. Coaxcial Cable
Coaxcial Cable adalah jenis kabel yang memiliki dua buah konduktor, pusatnya berupa inti kawat yang dililit oleh selaput konduktor. Center core berupa inti kawat tembaga, dimana dari inti core diselimuti oleh sebuah plastic yang dinamakan ( Dielektric Insulator ), selanjutnya ada lapisan metal shield serta lapisan paling luar plastic jacket.
Berikut capture dari susunan kabel coaxcial dan beberapa connectornya ;
Kelebihan Coaxcial Cable ;
Ø Coaxcial Cable memberikan perlindungan yang cukup baik, dikarenakan terdapat semacam pelindung logam / metal.
Ø Memiliki jangkauan yang cukup panjang 300m , untuk maksimal transmisi data.
Ø Memiliki tingkat kehandalan tinggi dalam hal proses transmisi , walaupun dibatasi oleh jangkauan.
Ø Harganya relatif murah
Ø Tidak terpengaruh terhadap noise.
Kekurangan Coaxcial Cable ;
Ø Kemungkinan terjadinya collisian data cukup besar.
Ø Sulit untuk penginstalasiannya , dikarenakan ketebalan kabel itu sendiri.
Ø Biaya pemeliharaan cablenya cukup mahal.
Ø Perlu adanya repeater apabila di terapkan untuk jaringan dengan jarak tertentu.
Jangkauan - 300 m
Harga - kisaran Rp 1 Juta ( harga berfluktuasi )
3. Optical Cable
Optical Cable , secara umum suatu jenis kabel yang dibuat dari serat kaca sebagai inti kabelnya yang difungsikan untuk media transmisi. Dalam dunia jaringan sendiri ialah suatu kabel yang di gunakan sebagai media transmisi terarah atau guide line.
Kabel ini yang biasa di sebut kabel fiber optik, dapat digunakan pada jaringan LAN, MAN ataupun WAN, karena tingkat kestabilannya yang handal.
Kelebihan Optical Cable ;
Ø Kabel fiber optik ini dapat bekerja dengan kecepatan tinggi dalam transmisi informasi data, bahkan bisa mencapai 1 Gbps ( 1000 Mbps )
Ø Optical Cable relatif awet atau tidak mudah rusak dikarenakan lapisan – lapisan materialnya yang dipakainya.
Ø Dapat membawa paket-paket dengan kapasitas besar (Bandwith).
Ø Terhindar dari interferensi elektromagnetik, ataupun gangguan dari luar.
Ø Dapat mengirimkan sinyal yang cukup jauh, tanpa perlu adanya repeater. Buktinya untuk sekarang antar kota di jawa sudah terhubung dengan FO, bahkan bisa ekspan ke luar pulau.
Ø Tidak mungkin terjadinya konsleting atau kebakaran , karena bahan kabel fiber optik yang pada intinya terbuat dari serat kaca.
Kekurangan Optical Cable ;
Ø Harga kabel fiber optik cukup mahal, dibandingkan dengan kabel jaringan lain seperti UTP, Coaxcial.
Ø Perlu adanya perangkat khusus pada saat instalasi kabel fiber optik ini, contohnya seperti alat splicing ditambah juga converter FO nya.
Ø Jika rusak atau putus kabel, perlu adanya ahli di bidangnya untuk progress pengecheckkannya.
Ø Tidak dapat di install di jalur yang berbelok , dikarenakan pengaruh dari gelombang cahaya yang di transmisikan via serat kaca tersebut.
Jangkauan - Bisa mencapai ratusan kilometer
Harga - Kisaran Rp 7,8 juta /100 m
4. Wireless
Wireless merupakan suatu jaringan yang menggunakan media udara atau gelombang sebagai jalur transmisi datanya. Tipe varian wireless sendiri memiliki 3 varian dari yang 802.11a, 802.11b sampai 802.11g. Yang di butuhkan dari sebuah wireless ialah frekuensi, SSID , wirelles selaku AP dan juga stasionnya apabial akan di distribusikann kembali.
Kelebihan Wireless ;
• Tidak terpaku dalam satu titik saja, selama masih dalam jangkaunnya user bisa menggunakan koneksi wireless.
• Instalasi yang cukup mudah , karena hanya memerluka perangkat pemancar.
• Dengan jaringan nirkabel, cakupan area pun cukup luas yang penting masih dalam area jangkauannya.
Kekurangan Wireless ;
• Dapat terjadi interferensi dengan gelombang radio lain.
• Radiasi dari alat pemancar wireless dapat mengganggu kesehatan, tergantung dari besarnya besarnya alat pemancar tersebut sama jenisnya.
• Konfigurasi yang cukup rumit, misalkan saja untuk jaringan wirelles Point to Point maka perlu konfigurasi sisi AP ataupun Station.
• Untuk perangkat radio ataupun antena wireless yang di berada di outdoor terutama yang ada di BTS yang tinggi / tower sangat riskan terhadap gangguan, baik itu dari petir ,hujan atau hal yang lain. Maka perlu perawatan yang ekstra.
Jangkauan · tergantung dari area sekitar, banyak objek yang menghalangi / gelombang lain, luas jangkauan pemancar. Selama masih loss wireless masih bisa menjangkaunnya.
Harga · tergantung dari jenis perangkat wireless, apakah itu perangkat wireless outdoor atau indoor. Biasanya kisaran dari harga 350 ribu hingga hingga puluhan juta ( Air fiber )
2. Modulasi didefinisikan sebagai proses pengubahan parameter pembawa oleh isyarat pemodulasi.
a. Apa yang dimaksud dengan isyarat pemodulasi.
b. Sebutkan parameter pembawa tersebut.
c. Sebutkan jenis modulasi yang dihasilkan proses pengubahan parameter tersebut.
a. isyarat pemodulasi adalah isyarat yang menumpang atau ditumpangkan dan Merupakan sinyal data.
b. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi
c. Analog : AM, FM,PM . Digital : ASK, FSK, PSK.
3. a. Apakah siaran dari pemancar FM stereo dapat diterima oleh penerima radio mono?
b. jelaskan alasannya secara singkat.
a. Dapat, penerima radio mono dapat menerima siaran dari pemancar FM stereo.
b. pada pemancar FM stereo saluran L dan R tidak dipancarkan secara langsung melainkan yang dipancarkan adalah saluran L+R (saluran jumlah), Sinyal L-R (saluran selisih), serta sinyal pilot sebagai pengendali yang menandakan siaran yang dipancarkan adalah siaran stereo. aluran L+R akan dipancarkan secara langsung sehingga terdeteksi oleh semua perangkat FM mono dan mengangapnya sebagai sinyal tunggal.
Perbedaan radio mono dan stereo adalah ada atau tidaknya decoder stereo. Namun selama pemancar FM melakukan penjumlahan R+L pada saat siaran, maka siaran dapat diterima radio mono.
4. a. jelaskan secara singkat tentang gelombang elektromagnetis.
b. jelaskan secara singkat tentang polarisasi.
c. jelaskan secara singkat hubungan gelombang elektromagnetis dan polarisasi.
a. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik). Tidak seperti gelombang pada umumnya yang membutuhkan media rambat, gelombang elektromagnetik tidak memerlukan media rambat (sama seperti radiasi). Oleh karena tidak memerlukan media perambatan, gelombang elektromagnetik sering pula disebut sebagai radiasi eletromagnetik.
b. Polarisasi adalah suatu peristiwa perubahan arah getar gelombang pada cahaya yang acak menjadi satu arah getar; dari sumber lain mengatakan bahwa Polarisasi adalah peristiwa penyerapan arah bidang getar dari gelombang.
Gejala polarisasi hanya dapat dialami oleh gelombang transversal saja, sedangkan gelombang longitudinal tidak mengalami gejala polarisasi. Fakta bahwa cahaya dapat mengalami polarisasi menunjukkan bahwa cahaya merupakan gelombang transversal.
Suatu gelombang yang mempunyai banyak arah getar disebut gelombang tak terpolarisasi, sedangkan gelombang yang memilki satu arah getar disebut gelombang terpolarisasi.
c. gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal yang tidak memerlukan medium rambat sehingga dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan cahaya. sedangkan Gejala polarisasi hanya dapat dialami oleh gelombang transversal saja.
jadi dapat diambil kesimpulan adalah arah pola penyebaran dari gelombang elektromagnetik.
5. a. jelaskan secara singkat tentang teorema Nyquist.
b. jelaskan secara singkat tentang TDM.
c. Jelaskan secara singkat hubungan teorema Nyquist dengan TDM.
a. Sampling Nyquist-Shannon theorem, setelah Harry Nyquist dan Claude Shannon, merupakan hasil mendasar dalam bidang teori informasi, telekomunikasi tertentu dan pemrosesan sinyal. Sampling adalah proses konversi sinyal (misalnya, fungsi waktu kontinu atau ruang) ke urutan numerik (fungsi waktu diskrit atau ruang). Shannon versi menyatakan teorema: [1]
Jika suatu fungsi x (t) tidak mengandung frekuensi yang lebih tinggi dari hertz B, itu benar-benar ditentukan dengan memberikan koordinat tersebut pada serangkaian titik berjarak 1 / (2B) detik terpisah.
Teorema ini biasa disebut teorema sampling Nyquist, karena juga ditemukan secara independen oleh ET Whittaker, oleh Vladimir Kotelnikov, dan oleh orang lain, juga dikenal sebagai Nyquist-Shannon-Kotelnikov, Whittaker-Shannon-Kotelnikov, Whittaker-Nyquist-Kotelnikov -Shannon, WKS, dll, teorema sampling, serta Kardinal Teorema Interpolasi Teori. Hal ini sering disebut hanya sebagai teorema sampling.
Pada intinya, teorema menunjukkan bahwa sinyal analog bandlimited yang telah sampel bisa sangat direkonstruksi dari urutan tak terbatas sampel jika laju sampling sampel melebihi 2B per detik, dimana B adalah frekuensi tertinggi dalam sinyal asli. Jika sinyal berisi komponen tepat hertz B, maka sampel berjarak pada tepat 1 / (2B) detik tidak sepenuhnya menentukan sinyal, meskipun pernyataan Shannon. Kondisi ini cukup dapat menjadi lemah, seperti dibahas di Sampling sinyal non-baseband di bawah ini.
b. Teknologi TDM adalah suatu sistem multipleksing yang mengalokasikan waktu dari masing-masing kanal. Tiap-tiap kanal yang akan dimultiplekskan memiliki alokasi waktu sendiri pada frame, yang tidak akan digunakan oleh kanal lain walaupun pada suatu waktu kanal tersebut tidak mempergunakannya. Data dari berbagai sumber dibawa dalam frame secara berulang-ulang. Setiap frame terdiri dari susunan jatah waktu, dan setiap sumber ditetapkan bahwa setiap framenya terdiri dari satu atau lebih jatah waktu. Salah satu prinsip TDM adalah sampling sinya Alalog.
c. hubungan teorema Nyquist dan TDM adalah Teorema Nyquist digunakan sebagai dasar TDM. Dimana pada TDM sinyal analog dari beberapa sumber sekaligus disampling/dipotong potong dan disalurkan pada alokasi waktu yang ditentukan. Dan kemudian sinyal tersebut disatukan lagi pada masing-masing penerima.